Breaking News: Sultan HB X Akui Diminta Jokowi untuk Pertemuan Rahasia dengan Megawati!
Sultan HB X Akui Diminta Jokowi Fasilitasi Pertemuan dengan Megawati
Dalam sebuah pengakuan mengejutkan, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengungkap bahwa Presiden Joko Widodo meminta bantuan untuk memfasilitasi pertemuan antara dirinya dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Permintaan Khusus dari Presiden
Pengakuan Sultan ini datang sebagai tanggapan atas berbagai laporan media mengenai pernyataan dari Pengamat Militer Connie Rahakundini Bakrie. Bakrie menyebutkan bahwa Sultan diminta untuk memfasilitasi pertemuan antara Jokowi dan Megawati.Sultan menegaskan bahwa meskipun diminta, ia akan menunggu arahan lanjutan dari Presiden Jokowi mengenai pertemuan tersebut. Dalam pernyataannya, ia menyatakan kesiapannya untuk memfasilitasi pertemuan jika dibutuhkan.
Kesediaan Sultan
Sultan menekankan bahwa inisiatif untuk bertemu dengan Megawati datang dari Jokowi secara pribadi. Meskipun demikian, Sultan tidak terburu-buru dalam menjadwalkan pertemuan tersebut."Yang ambil inisiatif kan bapak presiden sendiri, ya terserah bapak presiden, mau perlu ketemu Mbak Mega yang mau saya fasilitasi, enggak. Kalau bisa ketemu sendiri kan syukur," ujarnya.
Sebuah Pertemuan yang Dinanti
Pertemuan terakhir antara Sultan dan Jokowi terjadi di Kraton Kilen, Kota Yogyakarta, DIY, pada Minggu (28/1) lalu. Pertemuan tersebut berlangsung setelah tiga calon presiden peserta Pilpres 2024 bertemu dengan Sultan di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta.Sultan mengakui bahwa dalam pertemuan tersebut, terdapat obrolan politik, namun ia menolak untuk membocorkan detailnya. "Ya mosok saya cerita, ya kongkow-kongkow diskusi aja seperti yang lain," imbuhnya.
Konklusi
Pengakuan Sultan Hamengku Buwono X tentang permintaan Presiden Joko Widodo untuk memfasilitasi pertemuan dengan Megawati Soekarnoputri menunjukkan hubungan yang kuat antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Meskipun demikian, Sultan tetap menunggu arahan resmi dari Presiden sebelum bertindak lebih lanjut.Sultan menunjukkan sikap yang santai dan siap membantu, sesuai dengan peranannya sebagai pemimpin daerah. Meskipun permintaan tersebut datang dari Presiden secara pribadi, Sultan tidak terburu-buru dalam menjadwalkan pertemuan tersebut, menunjukkan sikap yang bijaksana dan penuh pertimbangan.